Salah satu dosen dari Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Rani Yosilia, S.P., M.App.Sc., berhasil meraih grant untuk mengikuti boot camp Moleculer to Human (M2H) yang diselenggarakan oleh Danish Bioimaging Infrastructure. Program ini didanai oleh Chan Zuckerberg Initiative (CZI) dan berkoordinasi dengan Euro-Bioimaging dibawah naungan Global BioImaging. Boot camp bergengsi ini menerima hampir 200 aplikasi dari seluruh dunia, namun hanya 24 peserta yang terpilih, dan Rani menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia.
Boot camp M2H ini dihadiri oleh 24 peserta yang dipilih secara cermat dari seluruh dunia. Untuk memastikan akses yang merata, jumlah tempat dialokasikan secara seimbang di enam wilayah geografis, yaitu Afrika, Asia, Eropa Tengah & Timur, Amerika Latin, Amerika Utara & Oseania, serta Eropa Utara, Selatan & Barat, yang masing-masing diwakili oleh 4 peserta. Dari Asia, negara terpilih adalah Indonesia, Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab.
Boot camp M2H berlangsung selama dua minggu dari tanggal 16 hingga 27 September 2024, diadakan di Aarhus University (AU) dan Aarhus University Hospital (AUH) selama empat hari, dilanjutkan dengan enam hari di University of Copenhagen (UCPH). Dalam bootcamp ini, peserta mempelajari teknologi pencitraan biomedis (OCT imaging, ultrasound imaging, MRI, micro CT, dll), confocal microscopy, light microscopy, multiphoton microscopy, dan light sheet microscopy, serta aplikasi praktisnya dalam penelitian. Topik yang dibahas meliputi pemilihan model hewan untuk penelitian praklinis, metode persiapan sampel, dan teknik analisis gambar seperti menggunakan Qu Path, FIJI, Napari dsb.
Selama di University of Copenhagen, Rani mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi fasilitas mikroskop yang fokus pada penelitian tanaman. Di sana, ia diperkenalkan dengan teknologi Inverted Spinning Disk Confocal, yang dapat digunakan untuk analisis live cell imaging pada tanaman. Pengalaman ini sangat berharga dalam memperluas pengetahuannya dan meningkatkan keterampilan dalam menerapkan teknologi pencitraan di bidang agronomi.
Boot camp M2H tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga bertujuan untuk membangun komunitas di antara peneliti dan ilmuwan di bidang bioimaging. Dengan berkumpulnya 24 anggota dari berbagai negara, acara ini menciptakan platform untuk kolaborasi dan pertukaran ide yang bermanfaat. Pertemuan rutin di masa mendatang direncanakan untuk memperkuat kerjasama dan mobilitas di antara anggota M2H, yang diharapkan dapat mendorong penelitian yang lebih inovatif, mendorong kolaborasi berkelanjutan antaranggota M2H seperti menginisiasi pembentukan jaringan Southeast Asia Bioimaging (SEA Bioimaging) yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. Melalui pengalaman di boot camp ini, Rani tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi Jurusan Agronomi dan Hortikultura serta Universitas Lampung secara keseluruhan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi Universitas Lampung di tingkat internasional dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di Indonesia, sekaligus memperkuat reputasi kampus di kancah global.





